Dinginnya pagi takkan sedingin embunku..

Membeku dalam setiap butir yang jatuh kebumi..

Tiupan angin barat yang menerpa tubuhku,

Aku yang terendus sepi menapaki jalan ini sendiri..

Beralaskan kaki dan beratapkan langit kelabu yang mulai menghitam

Menelan setiap berkas cahaya yang masih tersisa..

Detik itu, jalanku mulai terjal berbatu,

Dan embun yang tadinya menemaniku mulai berganti hujan yang perlahan-lahan mulai jatuh di tubuhku..

Bukan apa-apa, yah….semua ini belum apa-apa..

Dan takkan berarti apa-apa jika jalan ini tak kuselesaikan..

Meski badai menerjang, hujan membasahiku, angin menerpaku,,

Semua itu memang belum apa-apa..

Tak sebanding dengan apa yang ada di penghujung jalanku nanti..

Dan mungkin masih banyak lagi yang lebih berat dari ini, dan aku tak boleh berhenti sampai disini..

Bukan hari ini, yah..memang bukan hari ini..

Ada hari dimana aku akan berhenti berjalan, hari dimana aku telah menemukan yang kucari, hari dimana aku telah sampai dipenghujung jalan ini, dan hari dimana aku menghembuskan nafas terakhirku..

Karena aku takkan berhenti jika ajal belum menjemputku..